Tuesday, 26 November 2013

Adab Berbicara

Dijelaskan dalam sebuah hadis riwayat Tirmidzi bahwa jika rasulullah SAW sedang duduk-duduk dengan sahaba-sahabatnya, setiap orang pasti memperoleh bagian dari pandangan beliau(beliau berganti-ganti mengalihkan pandangannnya kewajah sahabat-sahabatnya), sehingga setiap orang yang ada disampingnya merasa bahwa orang yang paling dimuliakan oleh beliau. Dalam hadis lain yang juga diriwayatkan Tirmidzi disebutkan bahwa rosulullah SAW seringkali tersenyum dihadapan sahabat-sahabatnya dan terkadang menampakkan ketertarikan dan ketakjubannya dengan cerita-cerita yang mereka sampaikan padanya.

Sunday, 24 November 2013

Siksa Orang Yang Meninggalkan Shalat

Salah satu di antara pemandangan yang diperlihatkan oleh Allah SWT pada waktu Mikraj Nabi SAW adalah melihat suatu kaum yang kepalanya dipecahkan sendiri dengan batu.. Setiapkali kepalanya hancur, maka kembali lagi seperti semula. Begitulah berulang-ulang kali seterusnya. Melihat peristiwa itu, Rasulullah SAW bertanya kepada Malaikat Jibril, "Siapakah golongan mereka itu, wahai Jibril?" Jibril menjawab, "Mereka itu adalah orang-orang yang enggan melakukan shalat."

Syekh Muhammad Mutawali As-Sya'rawi memberikan penafsiran bahwa yang dimaksud dengan keengganan atau kemalasan seseorang melakukan shalat adalah amaliyah fikriyah, maksudnya adalah ketidakmauan atau kemalasan seseorang untuk melakukan shalat itu karena pikirannya memang tidak mau melaukan shalat. Sebab, dalam menetapkan kewajiban shalat atau kewajiban apapun, Allah SWT telah membuatnya semudah mungkin, sesuai dengan kemampuan manusia. Misalnya, jika tidak mampu shalat dengan berdiri dapat dilakukan dengan duduk, kalau tidak mampu dengan duduk dapat denagn berbaring, dan seterusnya. Jika seseorang sedang berpergian, shalat boleh dikerjakan dengan jamak bahkan dengan diringkas/qasar.

Jadi, kemalasan atau keengganan melakukan shalat itu benar-benar ersumber dari fikirannya yang tidak mau berfikir. Berapa sih lamanya orang shalat, dan berapa pula nila nikmat yang telah diberikan Allah kepadanya? Pernahkah Allah meminta bayaran dari semua nikmat itu? Sungguh, manusia seperti itu tidak tau malu dan berterimakasih.Karena itu wajarlahmjika dalam pemandangan tersebut kepala orang yang tidak salat dihancurkan sendiri dengan batu terus-menerus tanpa henti-hentinya.

Kaum Wanita Protes Menghadap Rosulullah

Suatu hari seorang wanita bernama Asma Binti Yazid datang kepada Rosulullah mengaku sebagai delegasi kaum wanita. "Ya Rosulullah, kami menghadap kesini mewakili kaum wanita ingin menyampaikan sesuatu kepada Anda" kata Asma. "Silahkan, silahkan" jawab Rosulullah. "Begini, kami tahu bahwa Allah SWT mengutus Rosul itu untuk seluruh manusia, kami sangat pecaya itu, wahai rosulullah. Persoalannya, kami golongan wanita selalu terkurung di dalam rumah dan mengasuh anak-anak, sedangkan kaum pria mendapatkan keutamaan bebas berkumpul, beribadah, dapat ikut perang untuk meninggikan kalimat Allah SWT. Jika kaum pria pergi haji dan berperang kamilah yang menjaga harta, mengasuh anak-anaknya, dan lain sebagainya. Nah, untuk pengorbanan seperti itu apakah kami kaum wanita tidak memperoleh bagian seerti yang diterima oleh kaum pria?"

Sejenak rasulullah berpaling kepada kaum pria yang kebetulan waktu berada di majlis tersebut, "Apakah kalian mendengar apa yang diucapkan wanita itu?" tanya Rosul. "Sungguh kami tidak menyangka, jika kaum wanita mempunyai pikiran seperti itu," jawab mereka.

Kemudian rosulllah berpaling kepada wanita tadi seraya bersabda, "Wahai Asma, camkanlah dan juga sampaikan kepada kawan-kawanmu bahwa kaum wanita yang mengabdi pada suaminya dengan baik sebagaimana yang kau terangkan tadi, mereka akan mendapat bagian pahala yang sama seperti apa yang didapat kaum pria."

"Kalau begitu terimakasih, Ya Rosulullah," kata Asma lalu berpamitan pulang.